UNIX merupakan salah satu sistem
operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu
sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem
operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai
Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai
pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik
AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi
bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini
awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti
multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969,
AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi
Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini
mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan
sulit sekali dioperasikan. Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam
pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd
Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan
Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus
dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.
Adapun generasi baru Multics ini
memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX
diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah
Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan
pada awal penciptaannya. Yaitu:
1. Multilevel Filesystem
2. Multiuser dan Multiprosesor
3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware
4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus
5. Memiliki user interface yang sederhana
6. Cocok untuk lingkungan pemrograman
7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan
1. Multilevel Filesystem
2. Multiuser dan Multiprosesor
3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware
4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus
5. Memiliki user interface yang sederhana
6. Cocok untuk lingkungan pemrograman
7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan
Setahun setelahnya, UNIX dapat
dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk
berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa
mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang
dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie. Tujuan Mr. Ritchie mengubah
source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C
didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke
dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai
jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang
sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu. Setahun kemudian, karena merasa
UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper
tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari
lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di
lingkungan perguruan tinggi. Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan
secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh
korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan
(networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan
selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem
operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena
dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan,
mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user
secara bersamaan. Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena
kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan
Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource
atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd.
Linus Torvalds dilahirkan di
Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai
Bapak Linux (LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya
yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore
VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity
of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya.
Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC
pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft. Linus
lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai
komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource
Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti
penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini
digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Namun Linus merasa bahwa
Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang
ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan
sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux
0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus
mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler.
Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap
dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para
programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama. Sampai
saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila
banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai
yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan
banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk
memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan
beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada
yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga
raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan
Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau
bahkan sistem operasi utama di dunia).
Macam - macam distro Linux
Ubuntu
merupan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusiakan sebagai software bebas.
Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “kemanusiaan
kepada sesama”. Ubuntu didisain untuk kepentingan pengguna personal, namun
versi sever Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas
RedHat
Distribusi
yang paling popular, minimal di Indonesia, RedHat merupakan distribusi pertama
yang instalasi dan pengoprasiannya mudah.
Debian
GNU/Linux
Distribusi yang mengutamakan
kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan
kemutahiran program. Debian menggunakan .deb dalam instalasi programnya.
Merupakan distribusi yang pernah
merajai di dunia linux, hampir semua dokumentasi linux disusun berdasarkan
slackware. Dua hal penting dari slackware adalah bahwa semua isinya (kernel.library ataupun aplikasinya) adalah
sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua
karena dia menginstal dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan system kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan
binary RPM dan sampai slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2
seperti yang lain.
Fedora
adalah sebuah distro Linux yang berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh
Fedora Project yang didukung oleh kumunitas program serta disponsori oleh
RedHat. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi
pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan
oleh Linus Torvalds.
Mandriva
Merupakan
verian distro RedHat yang dioptimasi untuk Pentium. Kalau komputer kita
menggunakan Pentiun keatas, umumnya linux bisa jalan lebih cepat dengan
mandriva.
SuSe merupakan terjemahan bahasa jerman dari Slackware dan merupakan akronim dari "Software- und System-Entwicklung" ("Software and system development"). Distro ini merupakan distribusi yang pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia. Distro ini juga lumayan banyak dipake di Indonesia, desktop nya pake KDE jadi lumayan gampang dalam pengoperasiannya.
Sekilas Tentang Command Line
Seperti
halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah
di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter
pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.
Baris
perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja.
Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan
perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini
bisa sangat diperlukan.
Berikut
akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering
digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan
perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda
menguasai sistem operasi Linux ini.
Penjelasan
masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail
lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya
dengan mengetikkan perintah man:
man
adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk
menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin
kita ketahui manual pemakaiannya.
Contoh:
$
man ls
Perintah
di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls
secara lengkap.
Perintah-Perintah Dasar Linux
Sebagai
panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda
dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang
dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai
dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!
Daftar
Perintah Menurut Alfabet
&
adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname
kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir
shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip
&
Perintah
& digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:
wget
http://id.wikibooks.org &
Perintah
& dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa
itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan
sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan
shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.
Lihat
juga:
Silahkan
lihat juga perintah bg dan fg.
adduser
Perintah
adduser digunakan untuk menambahkan user.
Biasanya
hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah
perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk
membuat password bagi user tersebut. Contoh:
#
adduser udin
#
passwd udin
Perhatikan
bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan
dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah
yang tidak perlu akses root.
Jika
Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk
user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan
kata yang sama.
alias
Digunakan
untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah
ls dapat juga dijalankan dengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya
sbb:
$
alias dir=ls
Kalau
Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah
berikut:
$
alias dir=ls -ar –color:always
Untuk
melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup
ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.
bg
Untuk
memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di
background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground
(tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut
maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z
kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini
Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan
di background.
Lihat
juga perintah fg.
cat
Menampilkan
isi dari sebuah file di layar. Contoh:
$
cat /nama/suatu/file
cd
Change
Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui
kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan
perintah cd di DOS.
chgrp
Perintah
ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya
untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file.
Sintaks penulisannya adalah sbb:
#
chgrp
chmod
Digunakan
untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori.
Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada
tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
1.
r untuk read,
2.
w untuk write, dan
3.
x untuk execute.
Dengan
menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk
masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi
tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya
untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group,
perintahnya adalah:
$
chmod ug+rx coba1
Untuk
mencabut ijin-ijin tersebut:
$
chmod ug-rx coba1
Dengan
menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other
ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4
(read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya
untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada
owner, perintahnya adalah:
$
chmod 700 coba2
Contoh
lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4)
saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$
chmod 644 coba3
Perhatian:
Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali
bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis
di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501
jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).
chown
Merubah
user ID (owner) sebuah file atau direktori
$
chown
cp
Untuk
menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
$
cp
fg
Mengembalikan
suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di
foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk
menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan
kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti
dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan
wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu
akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di
current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$
find . -name *.doc -print
Contoh
hasil:
.
/public/docs/account.doc
.
/public/docs/balance.doc
.
/public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
grep
Global
regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang
mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
Format
perintah:
$
grep
Misalnya
akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$
grep marginal
diferent.doc:
Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf:
oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika
biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total
gzip
ini
adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah
file. Sintaksnya sangat sederhana:
$
gzip
Walaupun
demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file
yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip
dan zip.
halt
Perintah
ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root.
Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.
hostname
Untuk
menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk
mengesset nama host sistem.
Contoh
pemakaian:
[user@localhost
mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain
kill
Perintah
ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya
adalah menghentikan proses. Format penulisan:
$
kill
PID
adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau
dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:
ps
aux | grep
less
Fungsinya
seperti perintah more.
login
Untuk
masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk
berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout
Untuk
keluar dari sistem.
ls
Menampilkan
isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan
beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda
menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file
nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar
mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk
file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man
Untuk
menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara
penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda
lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$
man
mesg
Perintah
ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan
dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa
menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$
mesg y atau mesg n
Gunakan
mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user
lain.
mkdir
Membuat
direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a
more
Mempaging
halaman, seperti halnya less
mount
Perintah
ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah
ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat
filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount.
Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga
perintah umount.
$
mount
/dev/hda3
on / type ext2 (rw)
none
on /proc type proc (rw)
/dev/hda1
on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4
on /usr type ext2 (rw)
none
on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv
Untuk
memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua
berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut.
Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua.
Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali
argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd
Digunakan
untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan
selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password
sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah
karakter.
pwd
Print
working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu
sedang berada.
rm
Untuk
menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara
hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat
mengapus seluruh file.
Sekali
lagi: Hati-hati dengan perintah ini!
rmdir
Untuk
menghapus direktori kosong.
shutdown
Perintah
ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda
bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem
dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
su
Untuk
login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer
menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda
bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan
passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login
sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
tail
Menampilkan
10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10
tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$
tail
talk
Untuk
mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin
di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar
Menyimpan
dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip
tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$
tar
Contoh:
$
tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*
Perintah
di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan
format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama
namaFile.tar.gz
$
tar -xzvf namaFile.tar.gz
Perintah
di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz
umount
Adalah
kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari
mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi
mount-point tidak lagi bisa digunakan.
#
umount
unalias
Kebalikan
dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk
membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$
unalias dir
unzip
Digunakan
untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya
sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$
unzip
Lihat
juga perintah-perintah gzip dan unzip.
wall
Mengirimkan
pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini
berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user,
misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
#
wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan
10 menit lagi.
who
Untuk
menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan
informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname
untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$
who
root
ttyp0 May 22 11:44
flory
ttyp2 May 22 11:59
pooh
ttyp3 May 22 12:08
xhost +
Perintah
ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user
ke sebuah server X.
xset
Perintah
ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan
mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan
kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$
xset b
$
xset m
zip
Perintah
ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga
perintah gzip dan unzip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar